JENEPONTO, FAJAR --Tahun anggaran 2013, rupanya akan semakin nikmat bagi pejabat lingkup Pemkab dan para wakil rakyat di Jeneponto.
Pasalnya, anggaran makanan dan minuman (mamin) untuk birokrat dan legislatif itu, sangat fantastik, yakni Rp 4,5 miliar lebih. Temuan tersebut dibeberkan seorang aktifis Lembaga Kajian Advokasi Anggaran Turatea (Lekat) Jeneponto, Wahyuddin.
"Ini sebagai bentuk penghianatan kepada masyarakat. Anggaran makan minum diduga kuat akan menjadi ajang korupsi," ketus Wahyuddin.
Disisi lain, menurutnya, daerah Jeneponto masih masuk kategori miskin. Banyak warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan, dan tak mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangannya.
"Harusnya, hal ini yang diperjuangkan pemerintah dan DPRD, bukan malah memperjuangkan makan-minumnya pejabat," ketusnya lagi. (lom)