JENEPONTO, FAJAR -- Kisruh di internal Partai Golkar Jeneponto semakin meruncing. Akibatnya DPD I Partai Golkar Sulsel mengutus lima orang untuk melakukan investigasi sejumlah permasalahan yang melilit di internal partai berlambang pohon rindang di Jeneponto. Akibat berbagai persoalan yang terjadi diinternal golkar Burhanuddin Baso Tika terancam diberhentikan dari jabatannya selaku ketua DPD II Golkar Jeneponto.
Kelima orang tim investigasi yang diturunkan DPD I Golkar Sulsel, Diantaranya Abd Majid Makkaraeng, Sjamsuddin Zaenal, Sudirman, Muchdar Muluk Tawang dan H. Mappaujung. Kelima tim tersebut telah mulai bekerja, Kamis 14 Februari, sejak pagi hingga malam ini, masih terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pengurus Golkar Jeneponto.
Pemeriksaan ini terkait adanya laporan yang masuk ke DPD I Golkar Sulsel mengenai kinerja dan tingkah laku ketua DPD II Partai Golkar Jeneponto Burhanuddin BT. Laporan tersebut setebal 33 halaman.
Mereka yang telah diperiksa diantaranya Ketua Golkar Jeneponto Burhanuddin Baso Tika , Sekertaris Golkar Jeneponto Muhammad Suharto, Wakil ketua II Anas Kalanna, Wakil Ketua III Natsir Pully, dan Bendahara Golkar Hamsiah Iksan.
Wakil Ketua Natsir Pully mengungkapkan, sejumlah pelanggaran dilakukan ketua DPD II Partai Golkar Jeneponto Burhanuddin BT. Diantaranya pelanggaran AD/RT dan Penyalahgunaan wewenang dan kode etik partai golkar. Termasuk dana bantuan pembinaan partai dari APBD 2012 yang tidak diketahui penggunaannya dan belum pernah dipertanggungjawabkan, kata Natsir. (lom)