Anggaran Habis, Pasar Terbengkalai




Pasar Tradisional Turatea, Jeneponto Mubazir
JENEPONTO, FAJAR -- Pembangunan Pasar Tradisional Turatea yang telah diresmikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Mei lalu, dinilai banyak pihak hanya membuang-buang uang. Pasar yang dibangun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jeneponto, sejak 2009 itu tak kunjung digunakan sebagaimana mestinya.

Pasar tersebut hanya menjadi tempat mangkal kambing. Padahal, proyek itu dibangun oleh pemerintah dengan harapan bisa dipergunakan masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

Hingga kini belum ada sarana infrastruktru jalan dan pembuangan air (got) di bangunan itu. Bangunannya bahkan sudah banyak yang rusak. Atap bocor, dinding retak-retak, dan pintu masih banyak yang belum terpasang.

Pembangunan pasar tersebut bahkan diduga tidak memiliki amdal lingkungan dan amdal lalin.  Pasar tradisional itu berdekatan dengan pasar darurat Karisa. Pedagang tak mau pindah karena bangunan pasar tradisional dinilai tidak kokoh.

Salah seorang pedagang di eks Pasar Karisa, Jamal, mengakui, bagaimana mau pindah ke pasar itu kalau bangunannya saja tidak ada yang beres. Percuma katanya pindah kalau pintu kios dalam pasar itu belum dipasang.

"Lebih baik saya berjualan di pasar lama Karisa daripada pindah di dekat pasar ini (pasar Karisa red). Soalnya, bagaimana pembeli mau datang kalau jalanan menuju pasar tersebut kayak kubangan kerbau," kata Jamal kepada FAJAR, Senin 17 Juni.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jeneponto, Rachmansyah Guntur mengakui belum difungsikannya pasar tradisional  itu karena belum ada infrastruktur jalan dan  got.

"Mulai dari pembangunan tahap I, II, dan III sudah banyak masalah yang terjadi. Kemudian masuk tahap terakhir IV masih tetap jadi masalah," ungkap Rachmansyah Guntur kepada FAJAR, Senin 17 Juni.

Kata dia, sebelum masuk sebagai kadis perindag,  memang pembangunan pasar  itu sudah terbengkalai.  Dia mengambil alih pembangunan pasar yang terbengkalai setelah menggantikan pejabat  lama yang pindah menjadi Kadis PU Jeneponto.

"Jadi, kesalahan awal pembangunan pasar, bukan pada saya, tetapi pada kadis yang menjabat saat itu. Bangunannya sudah banyak yang rusak, atap bocor, tidak ada poly door dan besi cor tampak kelihatan dari dinding," kata dia.

Dari Dirjen Kementerian Perindustrian Perdagangan, bahkan sudah memberikan teguran. Dirjen memerintahkan pihak kontraktor menyelesaikan bangunan pasar yang belum terselesaikan.

"Kami sudah memberikan teguran dan melayangkan surat tiga kali kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai," kata mantan Asisten II Pemkab Jeneponto itu. 

Pihak kontraktor katanya ingin menyerahkan bangunan pasar ke Disperindag. Namun, pihaknya tidak mau menerimanya. (lom)

Related product you might see:

Share this product :

+ komentar + 1 komentar

4 Maret 2022 pukul 15.04

Wynn Casino And Hotel in Las Vegas to Host the
Wynn Las Vegas is set to host the 계룡 출장샵 highly anticipated outdoor 광주 출장마사지 event titled 태백 출장마사지 "Wynn's Showroom," which 제천 출장샵 will feature celebrity-chef DJs 성남 출장안마

Posting Komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mallombasang Kapi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger